Pondok Pesantren dengan kemandiriannya telah berkembang menjadi lembaga pendidikan keagamaan dan pendidikan umum yang semakin maju. Namun harus diakui Pondok Pesantren selama ini masih kurang mendapat perhatian, kita lebih sering meminggirkan peran pesantren atau bahkan hanya mencurigainya. Padahal jika di cermati Pondok Pesantren adalah salah satu Center Of Gravity, Pusat kekuatan bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Peran Pondok Pesantren di masyarakat tidak hanya dalam bidang keagamaan saja melainkan semakin besar dan mencakup berbagai bidang kehidupan. Pondok Pesantren memiliki posisi yang sangat strategis dalam penyiapan sumber daya manusia Indonesia.
Demikian dikatakan Komandan Korem 062/Tarumanagara Kolonel Inf. Asrobudi saat memberikan sambutan pada Upacara Pembukaan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) bagi santri di lingkungan Pondok Pesantren Se-Wilayah Priangan, Kamis (14/7) di Lapangan Lingkungan Pondok Pesantren Fauzaniyah Desa/Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut.
Menurut Asrobudi, PPBN bagi santri dan santriwati Pondok Pesantren diselenggarakan tidak hanya untuk menyiapkan generasi muda bangsa yang berwawasan kebangsaan, cinta tanah air dan memiliki karakter unggul, tetapi sekaligus merupakan upaya untuk menjadikan pesantren sebagai salah satu poros pengembangan generasi muda bangsa yang berkualitas.
Adanya kejadian seperti yang terjadi di Bima Nusa Tenggara Barat yang disinyalir adanya Pondok Pesantren sebagai sarang teroris, sehingga bisa berimplikasi kepada keamanan berbangsa dan bernegara, lebih disebabkan adanya penafsiran yang radikal dalam proses pendidikannya. Hal lainnya kejadian tersebut disebabkan kurang atau bahkan tidak adanya pembinaan yang dilakukan terhadap lembaga tersebut, tegas Asrobudi.
Oleh karenanya, diselenggarakannya PPBN yang melibatkan kalangan santri dan santriwati Pondok Pesantren ini, diharapkan bisa menjauhkan dari pemahaman-pemahaman yang salah kaprah tersebut. Didalamnya di sampaikan materi tentang konsep bela Negara, pengembangan kepribadian, pembinaan jasmani maupun kegiatan lainnya.
Lewat PPBN diharapkan bisa ditampilkan generasi muda pondok Pesantren yang memiliki kemampuan dan ketangguhan yang sama baiknya antara pengetahuan keagamaan dan pengetahuan umum serta keterampilan lainnya, bahkan bisa melebihi rekan sesamanya di masyarakat. PPBN harus dijadikan kesempatan yang baik untuk membina diri sekaligus menjalin persahabatan, berbagi dan bertukar pikiran dengan rekan santri dari Pondok Pesantren lainnya dan para pelatih serta pembina.
Turut Hadir Pimpinan Ponpes Fauzaniyah Ceng Aam, Para Dandim Se Wilayah Korem 062 /Tn, Asisten Administrasi Pemerintahan Drs. Tedy Iskandar,M.Si, Kepala Bagian Informatika Setda Garut Drs. Dik Dik Hendrajaya,M.Si, Camat Sukaresmi Drs. Mamat dan lain-lain.
Kegiatan PPBN diikuti 150 santri putra-putri dari Ponpes Darul Hikam Banjaran, AlMubin,Al Alim Cikalong, Darul Falah Cililin, Raudatul Mubtadin Paseh ( Kab. Bandung); Al Falahiyah Ganeas, Al Tarbiyah Cimalaka (Kab. Sumedang); Fauzaniyah Sukaresmi (Garut), Nurrul Falah Sodong Hilir, Miftahul Huda Taraju, Khoirul Aluda Karangnunggal,Cipasung Singaparna, Miftahul Ulum Gunung Tanjung, Al Munawar Ciawi, Nanggerang Salawu, Miftahul Ulum Cikalong, Fardis Cisayong, Binbul Cipatujah, A Hidayah Parung ponteng, Suryalaya Pager agung, Darrul Huda Cineam, Siqoyatul badiyah Sukaraja, Raudatul Mutaalimin Cibeureum, Riyadus Salam Cikatomas, Darusalam Rajapolah, Madabu Saadah Cigalontang, Nurrul Hidayah Bojong Asih, Nurrul Hikmah Leuwisari ( Kab. Tasik Malaya), Annur Cipedes, Nurrul A’laa Tawang, Al-Muklisun Indihiyang, Al Falah Talagasari ( Kota Tasikmalaya), Arrisalah, Sabilil Mutaqin, Miftahul Huda AlAzhar (Kab. Ciamis dan Banjar).
source here
0 Comments:
Post a Comment
leave comment for this article...